Pemerintah Arab Saudi keberetan dengan domain yang berakhiran .gay
.baby dan. islam yang marak diusulkan. Komisi Komunikasi dan Teknologi
Informasi Arab Saudi (setingkat Departemen) mengajukan keberetan atas
usulan beberapa domain yang akan diluncurkan hingga berjumlah 31
ekstensi sebab alasan agama dan budaya arab.
Keluhan Saudi disampaikan kepada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Number)
yang mengatur standart penamaan di internet. Sebagai pertimbangan untuk
umum ICANN telah membuka pintu selebar-lebarny sebelum penanamaan
diluncurkan terbukti sejauh ini telah menerima oposisi dan dukungan
untuk top level domain (TLD) baru sebanyak 6.185 komentar baik dari kelompok atau individu. 166 komenatar yang masuk diantaranya Arab Saudi.
“Banyak masyarakat dan budaya menganggap homoseksual bertentangan
dengan moralitas dan budaya agama ” kata perwakilan CITC, Komisi
komunikasi Arab Saudi. kekhawatiran muncul sebab nama domain tersebut
berbau dengan pornografi, seks, minum perjudian dan agama. Seperti merek
produk bayi Johnson & Johnson menggunakan nama domain
.baby mungkin digunakan untuk memasarkan produk bayi. Namun dalam
keluhan yang disampaikan pemerintah Arab Saudi nama domain tersebut
dikhawatirkan digunakan untuk situs porno. “Pornografi merusak
kesetaraan Gender dan mengancam moral masyarakat”
Juga alasan yang sama domain .islam berpendapat bahwa pemohon nama
adalah perusahaan swasta yang tidak mewakili mayoritas komunitas islam
diseluruh dunia, setidaknya harus meminta ijin terlebih dulu kepada umat
islam di seluruh dunia menggunakan domain tersebut atau tidak sama
sekali.
Arab saudia bukan negara satu-satunya yang melaporkan keluhan TLD
ini. Perusahaan pengecer pakaian Patagonia Amerika mengajukan penamaan
domain .patagonia namun Argentina merasa keberatan dengan penamaan
tersebut yang menyangkut wilayahnya bernama Patagonia yang dinamai oleh
Magellan tahun 1520.
Australia juga dilaporkan keberatan dengan penamaan domain .oldnavy
sebab angkatan laut Australia keberetan dan terdapat peraturan tidak
boleh sipil menggunakan nama militer selain yang berada dipangkalan.
Juga, beberapa pemilik merek dagang merasa keberatan dengan nama
domainnya baru yang menurut informasi ICNN terdapat pengajuan lebih dari
500 Top Level Domain.
Posting Komentar